Penulis: Angger Reda Tama, S.Pd., M.Pd.
Rukun Islam
Agama Islam memiliki pilar-pilar utama dalam beribadah yang disebut "Rukun Islam." Di dalamnya terdapat lima rukun Islam yang wajib dipahami dan dilaksanakan sebagai dasar ibadah bagi umat Islam.
Lima rukun Islam sebagai dasar beribadah semua umat muslim terdiri dari: 1) mengucapkan kalimat syahadat, 2) mendirikan Sholat, 3) berpuasa, 4) membayar zakat, dan 5) melaksanakan haji bagi yang mampu secara finansial.
1. Syahadat
Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan kalimat syahadat. pengertian syahadat (الشهادة asy-syahādah) adalah salah satu rukun Islam pertama yang berupa pengakuan terhadap keyakinan yang mendasar atas keberadaan Alloh SWT sebagai pencipta tunggal seluruh alam semesta serta keyakinan bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah utusan-Nya sebagai Nabi dan Rosul terakhir yang mengajarkan ajaran syariát Islam yang merupakan wahyu yang disampaikan oleh malaikat Jibril dari firman Alloh SWT.
Ikrar Syahadat terdiri dua kalimat persaksian yang disebut dengan syahadatain. Berikut ini merupakan kalimat syahadatain.
Tulisan Latin Kalimat Syahadat dalam Bahasa Arab
اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ
Artinya “Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Tuhan dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Tuhan”
Seseorang masuk Islam ketika mengucapkan dua kalimat syahadat dengan sebenar-benarnya. Sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengatakan;
بُنِيَ الْإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ، شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَإِقَامِ الصَّلاةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam itu dibangun di atas lima (tiang ataupun rukun): syahadat Laa ilaaha illallah (tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali hanya Allah ta‘ala) dan Muhammad adalah hamba serta rasul-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan Puasa Ramadhan.”
Dalil untuk syahadat adalah sebuah ayat yang agung yang menunjukkan betapa pentingnya syahadat, karena merupakan sebuah kesaksian yang sangat agung. Persaksian yang agung adalah persaksian tauhid karena yang bersaksi adalah Alloh Subahanahu wa Ta’ala dan para Malaikat bahwa tiada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Alloh semata. [1]
Syahadat menurut syari’at adalah pengakuan, pembenaran dan keyakinan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah ‘Azza wa Jalla tiada sekutu bagi-Nya. Sebagai pondasi, syahadat bahkan termasuk penentu utama diterima tolaknya satu amalan yang dilakukan seorang Muslim.
Pengakuan kalimat syahadat dabat batal jika Anda melanggar kesaksian Tiada Tuhan selain Alloh, ketika Anda melakukan kesyirikan menyekutukan Alloh dengan meminta berkah dari makhluk dan benda-benda mati. Maka gugur seluruh pahala ibadah sholat dan pahala amal perbuatan Anda. Jadi jauhi berbuatan syirik menyembah berhala.
2. Mendirikan Sholat
Rukun Islam kedua adalah mendirikan ibadah sholat. Alloh SWT mewajibkan umat Islam untuk menjalankan ibadah sholat lima waktu sesuai yang dicontohkan oleh Rosululloh Muhammad Saw. Sholat lima waktu ini merupakan rukun Islam berupa ibadah sholat yang wajib dilksanakan bagi setiap muslim, kecuali sedang berhalangan bagi kaum wanita ataupun juga orang yang tidak sadar.
Sholat lima waktu terdiri dari: 1) sholat shubuh sebanyak 2 rakaat, 2) sholat dzuhur sebanyak rakaat 4 rakaat, 3) sholat ashar sebanyak 4 rakaat, 4) sholat maghrib sebanyak 3 rakaat, dan 5) sholat 'isya sebanyak 4 rakaat. Selain menjalankan rukun sholat lima waktu, ada kewajiban beramal sholeh, berdo'a, dan bertawakal hanya kepada Alloh SWT, serta bertobat dan tidak melakukan larangan dari Alloh SWT. Terdapat anjuran ibadah sholat sunnah yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila tidak dilaksanakan tidak mendapatkan dosa.
Di dalam Firman Allah berikut ini yang menjadikan rukun Islam kewajiban yang bagi umat Islam:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama dengan orang-orang yang ruku’.” (QS. Al-Baqarah: 43)
3. Melakasanakan Puasa Wajib
Rukun Islam ketiga adalah melaksanakan puasa wajib. Puasa wajib adalah suatu rukun Islam ketiga yang berupa puasa di bulan Ramadhan yang diwajibkan bagi semua umat Muslim yang sudah akil baligh (sudah berakal dapat membedakan baik dan buruk). Adapun ibadah puasa sunnah yang dianjurkan dilaksanakan seperti puasa senin dan kamis, puasa arofah, puasa 3 hari pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam setiap bulan Qomariah, tetapi tidak boleh melakukan ibadah sunnah jika harinya jatuh pada hari raya 'Idhul Fitri dan 'Idhul Adha.
Dasar pertama mengenai kewajiban puasa berdasarkan perintah Alloh SWT tentang menunaikan kewajiban puasa dalam firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Dasar kedua mengenai rukun Islam ketiga tentang melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan yang dimana Rasulullah Muhammad Saw. bersabda:
4. Membayar Zakat
Rukun Islam keempat adalah membayar zakat. Zakat adalah suatu ibadah finansial yang diwajibkan bagi umat muslim yang berupa zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah adalah salah satu rukun Islam keempat yang dibayarkan bagi setiap umat muslim yang telah berpuasa ramadhan dan zakat fitrah ini ditunaikan sebelum hari dilaksanakan sholat 'idhul fitri.
Selain kewajiban membayar zakat fitrah, umat Islam juga diwajibkan membayar zakat mal. Zakat mal adalah suatu rukun Islam keempat berupa ibadah finansial yang wajib ditunaikan oelh setiap umat muslim yang memiliki perbendaharaan harta yang telah mencapai nishob atau takaran tertntu.
Zakat mal bayarkan sebanyak 2,5% dari jumlah harta kekayaan seorang individu muslim, kemudian dibayarkan kelembaga zakat ataupun juga dapat dibagikan langsung kepada fakir miskin yang membutuhkan.
Firman Alloh SWT tentang perintah zakat, yang dimana Allohu taálaa berfirman dalam Al-Qur'an:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka” (QS. At-Taubah: 103)
Dengan melaksanakan zakat sebagai rukun Islam, maka orang fakir miskin akan terbantu dan yang paling penting Alloh SWT akan menurunkan keberkahan bagi setiap muslim yang menunaikannya. Sehingga keadilan dan kemakmuran dapat dirasakan bagi semua umat muslim.
Ingat negara-negara Islam yang maju sekarang ini, seperti Qatar, Kuwait, Turki, dan Brunai Darus Salam merupakan negara maju karena mengamalkan perintah Alloh dan Rosulloh sebagai pedoman berbangsa dan bernegara. Sebenarnya banyak negara Islam yang maju jika tidak diinfansi oleh negara-negara non-Islam. Semoga Alloh memberikan keberkahan bagi Indonesia kepada umat Islam yang menunaikan kewajiban rukun Islam, Aammiin Ya Rabbal 'alaamiin.
5. Menunaikan Ibadah Haji
Rukun Islam kelima adalah menunaikan ibadah Haji bagi yang mampu dari segi finansial. Haji adalah suatu ibadah wajib yang harus ditunaikan bagi setiap individu muslim yang mampu secara finansial, apabila disisi finansial mampu tetapi kesehatannya tidak memungkinkan tetap wajib melaksanakan ibadah hadah haji dengan cara diwakilkan oleh seorang muslim yang sudah pernah berhaji. Hukumnya adalah berdosa apabila secara ekonomi seorang muslim mampu melaksanakan ibadah haji, sehingga ibadah haji masuk ke dalam rukun Islam dan bukan ibadah sunnah. Adapun umrah merupakan ibadah sunah yang tata caranya sebagian besar terdapat pada rukun ibadah haji, tetapi muslim yang umrah belum menggugurkan kewajiban ibadah haji.
Semoga pembahasan tentang lima rukun Islam di atas bermanfaat dan kita semua mampu melaksanakan lima rukun Islam dengan hanya mengharap ridho Alloh SWT. Sehingga aqidah kita semua tepat terjaga.
0 Komentar
Terima kasih telah mengunjungi website Sahabat-Ilmu. Semoga apa yang anda baca bermanfaat. Apa bila ada kritik dan saran kami siap merespon masukkan Anda.