Penulis Angger Reda Tama, S.Pd., MPd.
Assalamu'alaikum, Sobat sahabat-ilmu.com. Kesempatan kali ini kita akan mempelajari aliran putaran dan tenaga pada transmisi manual 6 speed. Pada umumnya tuas transmisi manual kendaraan mini bus terdapat tulisan 1, 2, 3, 4, 5 dan R.
Aliran Pemindah Tenaga pada Transmisi Manual 6 Speed
Berikut penjabaran aliran pemindah tenaga pada transmisi manual mulai dari posisi N (Netral), 1, 2, 3, 4, 5, dan R (Reversi):1) Posisi Netral (N)
Tuas pada saat posisi netral berada tepat ditengah. Pada posisi netral aliran tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put, karena syncromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda gigi percepatan.
Aliran pemindah tenaga posisi netral: poros input (Input Shaft) >> counter gear
Gambar Aliran Pemindah Tenaga pada Posisi Gear N
2) Posisi Gear 1
Cara kerja tuas ditarik ke belakang maka shift fork akan menggeser hub sleeve pada synchromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1 kemudian diteruskan ke posor output transmisi. Posisi gear 1 menghasilkan putaran lambat, tetapi momen pada poros output lebih besar.
Aliran pemindah tenaga pada posisi gear 1: poros input (input shaft) >> gear 4 >> countergear 4 >> counter gear 1 >> gear 1 >> hub sleeve >> clutch hub >c> poros output (output shaft).
Cara kerja posisi gear dua yaitu tuas digerakkan ke sisi kiri kemudian didorong ke depan hingga shift lever menggerakkan shift fork untuk menggeser hub sleeve supaya mencengkram gear percepatan 2. Sehingga unit syncromesh menghubungkan putaran dan daya dari gear percepatan 2 menuju poros output transmisi. Putaran poros out put lebih cepat daripada pada posisi gear 1.
Aliran pemindah tenaga pada posisi gear 2: poros input (input shaft) >> gear 4 >> countergear 4 >> counter gear 2 >> gear 2 >> hub sleeve >> clutch hub >> poros output (output shaft).
Aliran pemindah tenaga pada posisi gear 3: poros input (input shaft) >> gear 4 >> countergear 4 >> counter gear 3 >> gear 3 >> hub sleeve >> clutch hub >> poros output (output shaft).
Putran pada posisi gear 4 putaran dan daya pada poros input = posor output. Sehingga gear 4 sering disebut top gear.
Aliran pemindah tenaga pada posisi gear 1: poros input (input shaft) >> gear 4 >> countergear 4 >> counter gear 1 >> gear 1 >> hub sleeve >> clutch hub >c> poros output (output shaft).
Gambar berikut merupakan ilustrasi transmisi manual posisi gear 1
Gambar Aliran Pemindah Tenaga pada Posisi Gear 1
3) Posisi Gear 2
Cara kerja posisi gear dua yaitu tuas digerakkan ke sisi kiri kemudian didorong ke depan hingga shift lever menggerakkan shift fork untuk menggeser hub sleeve supaya mencengkram gear percepatan 2. Sehingga unit syncromesh menghubungkan putaran dan daya dari gear percepatan 2 menuju poros output transmisi. Putaran poros out put lebih cepat daripada pada posisi gear 1.
Aliran pemindah tenaga pada posisi gear 2: poros input (input shaft) >> gear 4 >> countergear 4 >> counter gear 2 >> gear 2 >> hub sleeve >> clutch hub >> poros output (output shaft).
Gambar Aliran Pemindah Tenaga pada Posisi Gear 2
4) Posisi Gear 3
Cara kerja posisi gear dua yaitu tuas digerakkan tepat ditengah kemudian didorong ke depan hingga shift lever menggerakkan shift fork untuk menggeser hub sleeve supaya mencengkram gear percepatan 3. Sehingga unit syncromesh menghubungkan putaran dan daya dari gear percepatan 3 menuju poros output transmisi. Putaran poros out put lebih cepat daripada pada posisi gear 2.
Gambar Aliran Pemindah Tenaga pada Posisi Gear 3
Aliran pemindah tenaga pada posisi gear 3: poros input (input shaft) >> gear 4 >> countergear 4 >> counter gear 3 >> gear 3 >> hub sleeve >> clutch hub >> poros output (output shaft).
5) Posisi Gear 4
Cara kerja posisi gear dua yaitu tuas digerakkan tepat ditengah kemudian didorong ke depan hingga shift lever menggerakkan shift fork untuk menggeser hub sleeve supaya mencengkram gear percepatan 4 Sehingga unit syncromesh menghubungkan putaran dan daya dari gear percepatan 4 menuju poros output transmisi. Putaran poros out put lebih cepat daripada pada posisi gear 3.Putran pada posisi gear 4 putaran dan daya pada poros input = posor output. Sehingga gear 4 sering disebut top gear.
Gambar Aliran Pemindah Tenaga pada Posisi Gear 4
Aliran pemindah tenaga pada posisi gear 4: poros input (input shaft) >> gear 4>> countergear 4 >> gear 4 >> hub sleeve >> clutch hub >> poros output (output shaft).
6) Posisi Gear 5
Cara kerja posisi gear dua yaitu tuas digerakkan tepat ditengah kemudian didorong ke depan hingga shift lever menggerakkan shift fork untuk menggeser hub sleeve supaya mencengkram gear percepatan 5 Sehingga unit syncromesh menghubungkan putaran dan daya dari gear percepatan 5menuju poros output transmisi. Putaran poros out put lebih cepat daripada pada posisi gear 4.
Aliran pemindah tenaga pada posisi gear 5: poros input (input shaft) >> gear 4 >> countergear 5 >> counter gear 5>> gear 5 >> hub sleeve >> clutch hub >> poros output (output shaft).
6) Posisi Gear R
Cara kerja posisi gear dua yaitu tuas digerakkan tepat ditengah kemudian didorong ke depan hingga shift lever menggerakkan shift fork untuk menggeser hub sleeve supaya mencengkram gear percepatan R Sehingga unit syncromesh menghubungkan putaran dan daya dari gear percepatan R menuju poros output transmisi.
Aliran pemindah tenaga pada posisi gear R: poros input (input shaft) >> gear 4 >> countergear 4 >> counter gear R>>idle gear>> gear R >> hub sleeve >> clutch hub >> poros output (output shaft).
Perhatikan gambar dibawah ini. Karena Gear R tidak langsung dari counter gear tetapi melewati idle gear (E) dulu, maka arah putaran pada poros output berlawanan arah dengan arah putaran poros input.
Gambar Aliran Pemindah Tenaga pada Posisi Gear R