Penulis: Angger Reda Tama, S.Pd., M.Pd.
Perbaikan Transmisi Manual
A. Tujuan
- Dapat melakukan perbaikan transmisi manual sesuai prosedur.
- Dapat melakukan pembongkaran transmisi manual.
- Dapat melakukan pemeriksaan pada transmisi manual.
- Dapat melakukan perbaikan dan penggantian pada komponen-komponen yang rusak atau tidak sesuai standar.
- Dapat melakukan pemasangan transmisi manual.
B. Keselamatan Kerja
- Perhatikan posisi badan saat melepas unit poros propeler (jika ada) dan transmisi, jangan tepat di bawah poros propeler dan transmisi yang akan dilepas.
- Hindari serpihan kampas kopling saat semua unit transmisi sudah mulai dilepas.
- Lakukan perbaikan sesuai prosedur baku
- Jangan memukul bagian poros, roda gigi, synchromesh, dan bearing dengan palu besi.
C. Alat dan Bahan
Peralatan:
- Tool Box (Kotak Alat)
- Dial indikator
- Palu Karet
- Tang pelepas snap ring (snap ring remover)
- SST Bearing Puller
- Dongkrak lantai
- Dua rigid jack stand
Bahan:
- Unit kendaraan jenis FR (Front Engine Rear Drive) dengan jenis transmisi manual
- Oli transmisi disesuaikan dengan standar jenis mobil yang digunakan
D. Langkah-langkah Perbaikan Transmisi Manual
1. Langkah Pelepasan Poros Propeler (Propeller Shaft)
- Menganjal roda depan dengan balok kayu pastikan kendaraan tidak bergerak saat didongkrak
- Mendongkrak bagian belakang kendaraan, kemudian pasang rigid jack stand.
- Menarik tuas hand rem, kemudian lepas baut dan mur yang menghubungkan flange yoke propeler dengan companion flange pada diferensial/gardan.
- Menurunkan tuas hand rem lalu putar poro propeler agar sisa baut dan mur dapat dilepas, pegang bagian propeler jika baut dan mur terakhir akan lepas.
- Melepas baut center bearing yang melekat dengan side member pada rangka kendaraan.
- Menurunkan poros propeler dengan hati-hati jangan sampai poros propeler terbentur.
2. Langkah Pelepasan Unit Transmisi
- Melepas kabel switch lampu mundur dengan hati-hati
- Melepas kabel pengukur kecepatan
- Melepas sistem pengoperasian transmisi dari unit transmisi manual
- Menyiapkan nampan untuk tempat oli
- Melepas baut penguras oli transmisi, pastikan seluruh oli jatuh pada namapan sampai habis.
- Melepas tuas pemindah (shift lever) dari unit transmisi jika tipe pengoperasian transmisi direct
- Mendongkrak bagian bawah transmisi untuk menahan tansmisi
- Melepas semua baut yang mengaitkan transmisi dengan mesin dan side member pada rangka kendaraan, hati-hati pada saat melepas baut terakhir pastikan transmisi jangan sampai jatuh dari tumpuan dongkrak.
- Menurunkan dongkrak secara perlahan.
3. Langkah Pembongkaran dan Pemeriksaan pada Transmisi Manual
- Melepas baut pada tuas pengoprasi
- Melepas baut bagian depan dan belakang transmisi.
- Melepas baut bagian tengah transmisi
- Melepas bagian-bagian dengan transmisi menggunakan palu karet secara hati-hati
- Memeriksa keolengan pada poros input, counter gear, dan poros outpotJika ada yang melebihi 0,3 mm maka ada bearing rusak yang melekat pada komponen tersebut.
- Memeriksa kondisi gerigi secara visual
- Memeriksa celeh blocker ring dengan gear percepatan. Jika melebihi 0,5 mm ganti blocker ring dengan yang baru.
- Memeriksa celah hub sleeve pada synchromes dengan shift fork (garpu pemindah)
- Melepas Poros Input, OutPut, dan counter gear. catatan urutan melepas sesuai dengan jenis rumah transmisi manual.
- Melepas snap bearing transmisi (jika ada), kemudian baru melepas bearing-bearing pada poros-poros transmisi menggunakan bearing puller.
- Memeriksa kondisi bearing, jika sudah oleng, mengganti bearing baru yang sudah diberi fat.
- Melepas gear percepatan dan synchromesh.
- Memeriksa keausan spilnes (rigi-rigi) pada poros output, jika spilnes sudah terlalu aus, maka ganti dengan poros output yang baru.
4. Langkah Perbaikan Transmisi Manual
- Mengganti seluruh komponen yang mengalami kerusakan
- Memasang blocker ring baru pada synchromesh, serta gear percepatan sesuai urutan yang benar dan memasangnya pada poros input atau output transmisi seperti gambar di bawah ini.
- memeriksa kembali celah blocker ring dengan gear percepatan, jika tiak melebihi 0.5 mm berarti pemasangan sudah benar.
- Memastikan semua hub sleeve pada synchromesh berada pada posisi bebas atau tidak mencengkram blocker ring manapun.
- Memeriksa kembali runout pada poros output.Jika tidak melebihi 0,5 mm berarti sudah benar
- Jika semua synchromesh sudah tersusun netral, menyetel semua shift fork pada posisi netral, kemudian memasangnya kembali pada susundan gear transmisi.
- Memasang kembali baut-baut rumah transmisi dan memasang rumah tuas penggerak poros garpu pemindah.
- Mencoba menggerkan tuas penggerak poros pemindah pada posisi netral, 1, 2, 3, 4, 5, dan R.
- Jika sudah benar, kemudian memasang unit transmisi dengan mesin.
- Mengencangkan semua baut yang mengaitkan transmisi dengan mesin.
- Memasang sistem pengoperasian transmisi.
- Memasang kembali kabel switch lampu mundur.
- Memasang kembali kabel kecepatan.
5. Langkah Pemasangan Poros Propeler
- Memasukan sleeve yoke ke dalam poros output transmisi manual.
- Memasang baut yang mengkaitkan flange yoke dengan companin flange.
- Memasang baut center bearing (jika ada).
E. Hasil Pemeriksaan
- Hasil run out poros otput = ..... mm standar = .... mm
- Celah blocker ring dengan gear percepatan= .... mm standar= ... mm
Keadaan blocker ring baik/rusak
- Celah hub sleeve dengan shift fork= ..... mm standar= .... mm
Keadaan hub sleeve baik/rusak
- Kondisi gerigi gear 1 = baik/rusak
- Kondisi gerigi gear 2 = baik/rusak
- Kondisi gerigi gear 3 = baik/rusak
- Kondisi gerigi gear 4 = baik/rusak
- Kondisi gerigi gear 5 = baik/rusak
- Kondisi gerigi gear R = baik/rusak
- Kondisi gerigi idle gear = baik/rusak
- Kondiri gerigi pada counter gear = baik/rusak
F. Kesimpulan
.............................................................................................................................................................
Catatan:
pengisian kesimpulan diisi komponen-komponen yang rusak dan hasil penyetelan seperti celah blockering setelah disusun pada poros, dan hasil run out poros output transmisi.