Materi Poros Propeler (Propeller Shaft) dengan 2 U-Joint Lengkap

Penulis: Angger Reda Tama, S.Pd., M.Pd.

Assalamu'alaikum Sobat Sahabat-ilmu.com, pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari materi poros propeler (propeller shaft). Mari Sobat, kita simak penjelasan tentang poros propeler berikut ini.

Poros propeler pada umunya digunakan pada kendaraan yang jarak transmisi dengan gardan atau diferensial berjauhan. Poros ini memiliki peranan penting pada kendaraan. Nah kali sobat kali ini akan kita bahas tuntas mengenai poros propeler.

Pengertian Poros Propeler 

Poros propeler adalah salah satu unit pemindah tenaga yang berfungsi menghubungkan putaran dan daya dari poros output transmisi menuju gardan atau diferensianl. Poros ini terdapat pada kendaraan yang dimana letak atau posisinya berada antara transmisi dengan gardan, seperti kendaraan FR (Front engine Rear drive) yaitu mesin di depan dan penggerak di belakang, selain itu kendaraan FWD/4WD (Four Wheel Drive) yaitu keempat rodanya sebagai penggerak.

Syarat-syarat yang Harus Dimiliki Poros Propeler

1. Poros ini tahan terhadap momen puntir.

2. Poros ini harus mampu menghubungkan putaran dan daya walaupun terjadi perubahan jarak antara transmisi dengan diferensial.

3. Poros ini harus dapat meneruskan putaran dan daya meski terjadi perubahan sudut.

4. Poros ini dibuat seringan mungkin. Oleh karena itu, poros propeler dibuat dari silinder berongga.

Komponen-komponen Poros Propeler

Berikut adalah bagian-bagian komponen poros propeler.

1. Sleeve Yoke

Sleeve yoke adalah suatu komponen pada propeler yang berhubungan langsung dengan poros output transmisi, selain itu komponen ini mampu bergeser maju dan mundur. Sleeve yoke ini berfungsi untuk mengatasi perubahan jarak antara transmisi dengan diferensial atau gardan.

2. Universal Joint (U-Joint) atau Chris Couple

Fungsi Universal joint adalah suatu komponen pada poros propeler yang berfungi untuk mengatasi variasi sudut  karena ketinggian gardan yang berubah-ubah saat roda belakang kendaraan mendapat jalan yang lebih tinggi dari roda depan kendaraan.

3. Poros Propeler (Propeller Shaft)

Fungsi poros propeler adalah suatu poros penghubung berbentuk silinder berongga yang terdapat yoke pada kedua ujungnya yang berfungsi meneruskan putaran dan daya.  Fungsi Yoke adalah untuk tempat mengaitnya universal joint.

4. Flange Yoke 

Fungsi flange Yoke adalah suatu komponen pada poros propeler yang terletak di bagian belakang. Fungsi flange yoke ini yaitu untuk mengkaitkan poros propeler dengan companion flange pada diferential.